Trik Yayasan Kanaan dalam KBM Bisa Jadi Inspirasi Sekolah Lain

Sekolah-sekolah di bawah Yayasan Kanaan, menggunakan pembelajaran learning management system. Sehingga orang tua dan anak-anak dimudahkan dalam proses belajar dan finansial.
"Semua terangkum dalam learning management system (all in one),” imbuhnya.
Mutiara mengatakan untuk menampung minat siswa, sekolah di bawah Yayasan Kanaan juga menyediakan berbagai ekstrakurikuler. Di tingkat SD misalnya, terdapat ekstrakulikuler 3D modelling, video editing, dan origami yang ditangani langsung oleh ketua rigami Indonesia yani Ibu Linda Lukman.
“Untuk ekskul public speaking misalnya ditangani oleh pelatih yang mumpuni yakni guru bahasa Inggris kita sendiri dan lulusan universitas luar negeri oleh Miss Joan Marisa,” paparnya.
Ada juga bahasa Mandarin dan games, serta drawing (menggambar). Yayasn juga sering secara berkala mengadakan webinar untuk ortu dan juga siswa.
"Terbaru, mengundang Anne Avantie untuk sharing ke orangtua dan anak soal motivasi. Juga Kak Seto, Shahnaz Haque. Kami mengundang narasumber-narasumber berkualitas untuk berbagi bersama kita,” ujar Mutiara.
Selain itu, Yayasan Kanaan menggunakan kurikulum K-13 dan para guru sudah menguasai sekali kurikulum ini.
"Guru-guru juga dibekali pelatihan berkala oleh pihak Yayasan Kanaan sehingga skill guru lebih mantap,” katanya lagi.
Kepala Sekolah SMP Kanaan Soelistio Widajat mengungkapkan sekolah memiliki strategi khusus dalam soal kegiatan belajar mengajar (KBM) selama era pandemi.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Sentil Pemerintah Daerah, Prabowo Singgung Soal Jumlah Toilet di Sekolah
- Mendikdasmen: Presiden akan Berikan Smart Board, Pembelajaran Lebih Asyik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh