Truk Tabrak Madrasah di Garut, Dua Orang Meninggal Dunia

Truk Tabrak Madrasah di Garut, Dua Orang Meninggal Dunia
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara truk tabrak madrasah di Jalan Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jumat (2/4/2021). Foto: ANTARA/HO-Polres Garut

jpnn.com, GARUT - Satu unit truk bernopol Z 8229 DW menabrak bangunan madrasah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat malam (2/4). Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat Jumat malam, membenarkan adanya insiden kecelakaan truk menabrak bangunan di Jalan Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Garut, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia," kata Muslih.

Ia menyebutkan korban meninggal dunia adalah pengemudi truk bernama Suhanda, 50, warga Kecamatan Sukawening, Garut dan seorang anak bernama Dede Hidayat, 12, warga Kampung Haredong, Desa Sindang Galih, Karangpawitan.

Selain korban tewas, kata dia, kecelakaan truk tersebut menyebabkan delapan orang luka-luka yang kebanyakan anak-anak.

"Delapan orang mengalami luka-luka serta kendaraan dan yayasan rusak," katanya.

Ia menuturkan peristiwa itu bermula ketika truk Mitsubishi yang dikemudikan Suhanda datang dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Haredong dengan kondisi jalan lurus menurun.

Truk yang melaju di turunan itu, kata dia, diduga ada kendala dalam pengereman hingga akhirnya menabrak bangunan Yayasan Nurul Barokah yang berada di sekitar jalan kampung itu.

"Sewaktu melintasi jalan lurus menurun diduga gagal pengereman sehingga menabrak Yayasan Nurul Barokah," katanya.

Satu unit truk bernopol Z 8229 DW menabrak bangunan madrasah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat malam (2/4). Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News