Trump Kecele Lagi

Trump Kecele Lagi
Dahlan Iskan.

Sikap ‘mendadak ramah’-nya Kim Jong-un itu sebenarnya sudah terjadi sebelum tekanan Trump. Yakni setelah kunjungannya dengan kereta siluman ke Beijing itu.

Beijing seperti membisikinya: teruslah dengan komunismu, tapi jangan miskin begitu. Lihatlah kami: bisa kaya tetap dengan pakai komunis.

Bisikan itu tampaknya dilanjutkan lagi. Di summit di Dalian dua minggu lalu.

Lihat: kami bisa membangun kapal induk sendiri. Tanpa Amerika. (Saat itu Xi Jinping memang lagi meresmikan kapal induk pertama buatan Tiongkok di galangan kapal kota Dalian. Pesawat-pesawat tempurnya turun-naik di geladak kapal itu).

Kebetulan Kim lagi punya alasan kuat. Untuk batalkan summit dengan Trump. Ini dia: Kim sudah menunjukkan kerelaannya berdamai. Kok tetap ada latihan perang bersama: militer Korsel dan Amerika.

Seperti sedang menekan Korut. Kim marah: kok pertanda-pertanda yang ia berikan tidak diimbangi dengan pertanda-pertanda baik dari Selatan. Bahkan kok justru pertanda-pertanda gelap yang datang.

Padahal Kim sudah berjanji akan mengakhiri proyek nuklirnya. Sudah mau bertemu Presiden Korea Selatan. Sudah mau memulangkan tiga tawanan Amerika.

Dan jangan disepelekan pertanda satu ini: Kim sudah mau membongkar pengeras suara. Yang dipasang di sepanjang perbatasan.

Teruslah dengan komunismu, tapi jangan miskin begitu. Lihatlah kami: bisa kaya tetap dengan pakai komunis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News