Tuan Rumah Gagal Happy Ending

Tuan Rumah Gagal Happy Ending
Tuan Rumah Gagal Happy Ending
"Kami kecolongan di kuarter ketiga setelah mereka bermain full court press. Sayang banget sebenarnya karena kami sudah leading hingga 16 poin. Saya sudah optimistis bakal menang. Ternyata, malah gagal," terang Dian Heryadi, center Muba, saat ditemui setelah pertandingan tadi malam.

Hal itu tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi Muba untuk dibenahi menjelang seri keempat nanti. Mereka harus lebih membaik untuk memuluskan jalan dalam perebutan tiket ke championship series. Mereka harus mewaspadai tim-tim papan bawah yang siap memberikan kejutan. Misalnya, saat BSC Jakarta mengalahkan Bimasakti lalu.

"Kami harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan hasil bagus di seri keempat mendatang," tegas Dian yang musim lalu terpilih sebagai top rebounder.

Di sisi lain, jajaran pelatih Garuda mencak-mencak menyaksikan permainan anak asuhnya. Asisten pelatih Garuda A.F. Rinaldo menyatakan, anak asuhnya memulai laga dengan sikap underestimate. Hal itu merupakan efek negatif setelah mereka mampu menjungkalkan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. Padahal, jajaran pelatih sudah mengingatkan para pemain untuk bermain dengan semangat menggebu. Pasalnya, Muba memang selalu tampil trengginas saat bersua tim besar di seri ketiga ini.

MUBA Hangtuah Indonesia Muda Sumsel gagal happy ending. Pada pertandingan terakhir di kandang sendiri, Palembang Sport and Convention Center (PSCC),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News