Tuding Setnov Berlagak Sakit ketimbang Pakai Rompi Tahanan

Tuding Setnov Berlagak Sakit ketimbang Pakai Rompi Tahanan
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - ‎Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi ndonesia (MAKI) Boyamin Saiman menduga Ketua DPR Setya Novanto pura-pura sakit. Tujuannya adalah menghindari panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/9).

"Akal-akalan. Aku yakin Setnov sehat dan mampu hadir di KPK," ujar Boyamin saat dihubungi, Selasa (12/9).

Sepengetahuan Boyamin, ketua umum Golkar itu hanya mengalami vertigo. Karena itu Boyamin merasa tak yakin tersangka kasus korupsi e-KTP itu diopname di Rumah Sakit (RS) Siloam.

Tapi jika Setnov -panggilan akrab Novanto- mengalami kenaikan gula darah, maka Boyamin menduga sebabnya juga panggilan KPK. "Gula darah pasti naik (karena) membayangkan pakai baju oranye (baju tahanan KPK, red),” cetusnya.

Oleh sebab itu, Boyamin mengharapkan Novanto bisa menghadi panggilan KPK selanjutnya. Dengan demikian penanganan kasus korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP) bisa berjalan lancar.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham menyambangi KPK untuk mengantar surat keterangan dokter tentang kondisi kesehatan Novanto, Senin (11/9). Mengutip keterangan dokter, Idrus mengatakan Novanto sudah lima tahun mengalami sakit gula darah sehingga menggangu fungsi ginjal dan jantung.(dna/JPC)


Boyamin menyebut Setya Novanto hanya mengalami vertigo. Karena itu Boyamin merasa tak yakin tersangka kasus korupsi e-KTP itu diopname di RS Siloam.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News