Tuduhan Kampanye Terselubung Bikin Pak Djarot Sewot

Tuduhan Kampanye Terselubung Bikin Pak Djarot Sewot
Basuki T Purnama dan Djarot S Hidayat di rumah Presiden RI Ketiga BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1) malam. Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa geram dengan tudingan yang menyebutnya memanfaatkan jabatan untuk berkampanye. Politikus PDI Perjuangan itu beralasan, bertemu warga di kampung-kampung merupakan bagian dari pekerjannya sebagai pejabat publik.

Djarot mengatakan, masyarakat memang menyambutnya layaknya kampanye. Mantan Wali Kota Blitar itu pun tak bisa melarang warga yang antusias menyambutnya.

Djarot menuturkan, ketika dirinya menyalami warga memang ada yang menyemangatinya. “Tetep semangat, Pak. Maju terus, Pak. Kami mendukung, Pak,” ujar Djarot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

“Ya saya cuma senyum saja. Bagaimana kita bisa melarang orang," ujarnya.

Djarot menegaskan, dirinya bersama Gubernur DKI Basuki T Purnama hanya berorientasi kerja. Karenanya, berkunjung ke lapangan merupakan bagian dari pekerjaan.

"Kami ini kerja. Kerja untuk menyelesaikan banyak persoalan di lapangan biar cepat," terangnya.

Karena itu, Djarot meminta kubu lawan politiknya di Pilkada DKI supaya tidak berpikiran buruk ketika dia ataupun Ahok -panggilan Basuki- turun ke kampung-kampung demi menyelesaikan pekerjaan.

Djarot lantas mencontohkan kunjungannya ke Utan Kayu untuk mengatasi persoalan beras untuk keluarga miskin (raskin). Sebab, raskin tak kunjung disalurkan ke warga.

Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa geram dengan tudingan yang menyebutnya memanfaatkan jabatan untuk berkampanye. Politikus PDI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News