Tuduhan Uni Irma ke IDI Serius soal Pemecatan Terawan, Ada Persaingan Industri Farmasi

Tuduhan Uni Irma ke IDI Serius soal Pemecatan Terawan, Ada Persaingan Industri Farmasi
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mencurigai ada motif persaingan farmasi di balik pemecatab yang dilakukan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) terhada dr. Terawan.

Wanita yang akrab disapa Uni Irma itu menduga IDI merupakan antek korporasi farmasi yang tak senang Vaksin Nusantara yang digagas Terawan Agus Putranto.

"MKEK patut dicurigai dimasuki oleh korporasi farmasi. Kalau fungsinya malah cuma jadi kepanjangtanganan korporasi farmasi tidak ada gunanya," kata Irma Suryani Chaniago kepada JPNN.com, Senin (28/3).

Dia juga mengatakan jika promosi Vaksin Nusantara oleh dr. Terawan jadi alasan pemecatan mantan Menteri Kesehatan itu, bisa berdampak pada inovasi dan riset dokter lain.

"Bisa mati suri inovasi anak bangsa untuk memproduksi alat kesehatan dan kebutuhan kefarmasian dalam negeri," lanjutnya.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat mantan Menteri Kesehatan Dr. dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan. Pemberhentian dilaksanakan selambat-lambatnya 28 hari kerja.

Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil keputusan Muktamar Ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3). (mcr8/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Nasib Terawan

Irma Suryani Chaniago mencurigai MKEK IDI disusupi korporasi farmasi untuk memecat dr. Terawan. Inovasi dokter bisa terhambat.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News