Tugas Jurnalis Daerah Lebih Berat

Tugas Jurnalis Daerah Lebih Berat
Tugas Jurnalis Daerah Lebih Berat
JAKARTA -- Tugas jurnalis di media lokal jauh lebih berat dibanding jurnanis media nasional. Demikian dikatakan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI Prof Ikrar Nusa Bakti. Alasannya, gaji jurnalis media lokal lebih rendah, sedang tantangan dan ancamannya jauh lebih besar dibanding jurnalis media nasional.

"Jurnalis daerah memiliki tugas yang jauh lebih berat dibanding jurnalis nasional, yaitu dari segi gaji dan perlindungan keamanan. Dewan pers agar benar-benar memperhatikan bagaimana perlindungan terhadap wartawan, bukan cuma sosialisasi di tingkat pusat tapi juga di daerah," ujar Ikrar dalam diskusi bertema 'Pers dan Artikulasi Kepentingan Daerah' di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (12/2).

Karena beratnya tugas dan ancaman itu, Ikrar menyarankan sosialisasi mengenai tugas-tugas jurnalis bukan hanya dilakukan di kalangan pers saja, namun juga kepada  unusr pemerintah daerah termasuk aparat keamanan.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan berpendapat, media independen di tingkat lokal harus berani mengangkat isu-isu daerah, misalnya korupsi kepala daerah yang jauh lebih bermanfaat dibanding isu nasional. “Dengan mengangkat berita daerah akan memberi energi positif dan perspektif baru di daerah,” ujar Ramadhan yang juga hadir sebagai pembicara. Politisi Partai Demokrat itu juga berharap sudah saatnya pers komunitas diperhatikan, karena mereka-lah yang banyak memuat isu-isu daerah.

JAKARTA -- Tugas jurnalis di media lokal jauh lebih berat dibanding jurnanis media nasional. Demikian dikatakan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News