Tugu Sepatu Picu Kontroversi, Kent Kritik Sikap Anies terhadap Budaya Betawi

Tugu Sepatu Picu Kontroversi, Kent Kritik Sikap Anies terhadap Budaya Betawi
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth melontarkan kritik pedas mengenai tugu sepatu kebanggaan Gubernur Anies Baswedan. Foto: dok pribadi for JPNN

"Kalau memang untuk tujuannya beriklan, Gubernur Anies harus jujur dan fair dong untuk mengakui itu semua, Jangan membohongi masyarakat dan kalau memang beriklan pasti ada uang kontribusi yang cukup lumayan masuk ke rekening Pemprov DKI Jakarta? Jikalau tidak, menurut saya sangatlah aneh, tidak mungkin membangun tugu sepatu tersebut jikalau tidak ada maksud tertentu," tegas Kent.

Lebih lanjut kepala BAGUNA PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta ini mengusulkan lebih baik Pemprov DKI mendirikan tugu atau prasasti Ondel-Ondel Betawi.

Pasalnya, menurut penilaian dia, Gubernur Anies selama ini kurang gencar melestarikan budaya etnis asli Jakarta.

Kent pun mengingatkan amanat Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Perda tersebut mewajibkan pemimpin daerah melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai tradisi Betawi.

"Jika Tugu Ondel-Ondel Betawi dibangun hal itu bisa meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan aspirasi masyarakat terhadap peninggalan budaya Betawi, dan bisa membangkitkan semangat cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme dan kebanggaan terhadap ,asyarakat Betawi itu sendiri. Ingat, ini Kota Jakarta, kampungnya orang Betawi, harga diri dan martabat orang Betawi harus dibela dan dijaga," tutup Kent. (dil/jpnn)

 

Kontroversi seputar tugu sepatu membuat anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth melontarkan kritik pedas untuk Anies Baswedan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News