Tuh Kan..Sekolah Akhirnya Luntang Lantung Cari Utangan
Rabu, 09 November 2016 – 08:24 WIB
Termasuk uang yang dikelola oleh koperasi sekolah.
Para guru yang biasanya mengajukan pinjaman untuk kebutuhan pribadi terpaksa ditangguhkan dulu.
"Tanpa bopda, para guru kini harus ngempet," terangnya.
Dia berharap dana bopda tetap bisa dicairkan seperti sebelumnya.
Jika tidak, terpaksa pihaknya akan menyampaikan kondisi sekolah kepada wali murid.
Keresahan juga dirasakan Kepala SMAN 21 Yatno Yuwono.
Untuk membayar gaji GTT dan PTT, Yatno meminjam Rp 56 juta ke koperasi sekolah.
Jumlah itu digunakan untuk membayar sekitar 15 orang GTT dan PTT.
SURABAYA - SMA/SMK di Surabaya kini semakin waswas dengan belum cairnya dana bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) triwulan IV (Oktober-Desember).
BERITA TERKAIT
- UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas