Tukang Pijat Spa Nekat Bakar 3 Gadis dan 1 Pria

Tukang Pijat Spa Nekat Bakar 3 Gadis dan 1 Pria
Tukang Pijat Spa Nekat Bakar 3 Gadis dan 1 Pria. Ilustrasi Radar Sidoarjo/JPNN.com

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan botol bensin, dan korek api, “Kami jerat tersangka dengan pasal penganiayaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kayubi mengaku menyiram tubuh para korban dengan bensin yang kebetulan ada di dalam botol air mineral.

“Saya memang menyiram korban, tetapi tidak berniat membakarnya. Saya hanya menyulut korek, tetapi api langsung menyambar,” katanya.

Kayubi bercerita, anaknya bernama Wiwit diajak keempat korban ke Pacet pada tanggal 17 Februari 2015 pukul 18.00, dengan alasan pekerjaan dan harus mengadakan pameran di Pacet.

“Awalnya saya tidak mengijinkan anak saya (Wiwit, red) berangkat ke Pacet. Orang tua mana yang rela anaknya kerja di malam hari. Namun, karena itu tuntutan pekerjaan mau bagaimana lagi (akhirnya dizinkan, red),” kata Kayubi kepada Radar Sidoarjo (Grup JPNN.com), Senin (23/2).

Masih kata Kayubi, Andri selaku supervisor memberikan jaminan keselamatan kepada anaknya. Apalagi even di Pacet tidak akan berlangsung lama, dan akan membawa pulang Wiwit ke Sidoarjo pukul 22.00.

Setelah kepergian Wiwit, Kayubi mengaku selalu komunikasi dengan putri satu-satunya itu, tetapi pada pukul 22.00, keraguan mulai muncul. “Jam 10 (22.00) itu, saya sms (Wiwit, red) tanya apa sudah perjalanan balik ke Sidoarjo. Ternyata anak saya jawabnya belum karena masih makan di warung depan pemandian air panas,” ungkapnya.

Kayubi mengaku berusaha menepis angan-angan buruknya. Dia menunggu kabar pulang dari putrinya itu. Namun hingga pukul 24.00, belum juga ada kabar. Dia pun terpaksa menghubungi putrinya melalui pesan singkat yang berbunyi,

SIDOARJO - Kayubi, 43, warga Desa Kalipecabean RT 03 RW 1, Kecamatan Candi, benar-benar nekat. Tukang pijat spa di Surabaya itu, Rabu (18/2) siang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News