Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kenali dan Waspadai Gejalanya

Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ilustrasi - Sakit kepala berulang salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sebagian pembuluh darah pecah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Waktu atau durasi kesembuhan seseorang pasca pendarahan otak bervariasi, bergantung dari jumlah jaringan otak dapat diselamatkan. Pasien yang telah selesai dirawat di rumah sakit harus tetap melakukan rehabilitasi. Proses penyembuhan bersifat bertahap dan tahapan penyembuhan antar pasien pun berbeda-beda bergantung dari organ tubuh yang mengalami gagal fungsi dan kondisi orang tersebut.

“Rehabilitasi bisa dilakukan mulai dari pemulihan kemampuan orang mengunyah, menelan, berjalan, berbicara, dan berbagai tahapan rehabilitasi lainnya. Bahkan, agar seseorang dapat kembali bekerja, pasien sebaiknya dapat berkonsultasi dengan dokter okupasi untuk mengetahui tahapan pemulihan yang tepat agar dapat kembali bekerja," katanya.

Pada dasarnya, pendarahan pada otak dapat dicegah dengan cara mencegah faktor risiko dan memeriksakan diri ke rumah sakit.

Beberapa pesohor tercatat pernah mengalami pendarahan otak, yang terbaru adalah komedian sekaligus pembawa acara Tukul Arwana yang kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur.

Meski demikian, kondisi Tukul saat dikabarkan terus berangsur pulih setelah sempat menjalani operasi pada 22 September 2021.

Komedian berusia 57 tahun itu dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/9), dia lantas menjalani operasi di bagian kepala pada hari yang sama. (antara/jpnn)

Pendarahan otak pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News