Tumpukan PR Menanti Mas Nadiem di Kemendikbud
Terkait guru sebagai kunci pencetak SDM berkualitas, tiap tahunnya diperkirakan ada 70 ribu orang yang memasuki masa pensiun, sedangkan pemerintah masih menerapkan kebijakan ketat terhadap pengangkatan ASN.
Selain itu, pemerintah daerah terus ditekan agar tidak mengangkat tenaga honorer baru. Kebijakan ini dinilai saling bertentangan dengan kondisi lapangan, yakni kurangnya tenaga guru di sekolah. Bahkan, mantan Mendikbud Muhajir menyarankan untuk memperpanjang masa kerja guru yang telah pensiun.
“Masalah-masalah ini sudah cukup kompleks untuk diselesaikan oleh siapa pun menterinya. Diperlukan komitmen yang besar untuk menjalankan amanat konstitusi, yakni pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan, serta pemenuhan anggaran sebesar 20 persen dari APBN," pungkasnya.(boy/jpnn)
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri, termasuk mantan CEO Gojek Nadiem Makarim menjadi Mendikbud kemarin.
Redaktur & Reporter : Boy
- Konser Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai Bertabur Artis
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024