Tunggu Keputusan Ibu Megawati

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR periode 2019-2024 akan dilantik Selasa 1 Oktober 2019. Siapa sosok yang akan menjadi ketua dan wakil ketua DPR akan segera terjawab.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab diplomatis saat ditanya apakah partainya sudah memutuskan Puan Maharani sebagai ketua DPR. Hasto menjelaskan, soal komposisi pimpinan DPR sudah jelas diatur dalam Undang-Undang MD3.
Sebagai informasi, Pasal 427D Ayat 1 Huruf b UU MD3 menyebutkan, “ketua DPR ialah anggota DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR.”
Huruf c menyatakan bahwa “wakil Ketua DPR ialah anggota DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima.”
PDI Perjuangan merupakan peraih kursi terbanyak di DPR periode 2019-2024, diikuti Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Nah, ujar Hasto, PDI Perjuangan yang mendapat kepercayaan dan mandat dari rakyat untuk memimpin lembaga DPR akan menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
Menurut Hasto, keputusan siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua DPR sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Mbak Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman yang sangat lengkap, baik itu di internal partai, legislatif, dan eksekutif. (Puan) memiliki kans yang besar, tetapi nanti kita tunggu keputusan Ibu Megawati," ujar Hasto kepada wartawan, Sabtu (28/9).
Hasto Kristiyanto menjawab tunggu keputusan Megawati saat ditanya apakah partainya sudah memutuskan Puan Maharani sebagai ketua DPR.
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Perintah Ibu Terdengar dalam Sidang Hasto, Ronny: Bukan Bu Mega