Tunggu Penerbangan Internasional, Labuan Bajo Kebut Marina

Tunggu Penerbangan Internasional, Labuan Bajo Kebut Marina
Komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Kemenpar

Selain itu, upaya lain dalam membenahi Labuan Bajo adalah menyiapkan marina PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP). Groundbreaking proyek marina sudah dilakukan pada 20 April lalu yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Bupati Manggarai Barat Agustinus C.Dula.

Sedangkan target soft launching marina adalah Agustus 2018. Upaya membangun marina sempat terhambat relokasi tempat pelelangan ikan. “Pembongkaran TPI lama baru dilakukan setelah TPI baru siap,” tutur Shana.

Namun, sudah ada jaminan bahwa TPI baru nanti benar-benar menjadi lokasi atraksi. Sebab, TPI baru didesain sebagai pasar ikan modern yang diadopsidari konsep Fish Market Tsukiji, Tokyo.

“Penggunaan lahan TPI masih dalam proses negosiasi oemda, DPRD dan ASDP. Sedangkan amdal Marina masih dalam proses,” sebut Shafa.

Yang juga menjadi perhatian Kemenpar adalah penyiapan amenitas. Shafa menuturkan, Tim Asistensi Kemenpar berupaya menggenjot jumlah kamar hotel berbintang lima. “Syarat marina internasional adalah ada hotel berbintang lima dengan jumlah kamar minimal 180 unit,” paparnya.

Di samping itu, ada pula upaya menambah jumlah homestay. Data terakhir menunjukkan pengajuan izin homestay mencapai 315 unit kamar. “Ini meliputi homestay renovasi kamar dan pembangunan vila baru,” katanya.

Kemenpar yang dipimpin Menteri Arief Yahya juga menghitung hal detail lainnya. Yakni ketersediaan bahan bakar minyak di Labuan Bajo. Hal itu seiring meningkatnya kebutuhan akan kapal wisata dan generator listrik.

“Jumlah speedboat tahun 2014 hanya delapan unit, kini meningkat menjadi 30 unit,” kata Shafa.

Pemerintah terus membenahi kawasan Labuan Bajo sebagai satu dari 10 destinasi wisata unggulan. Upaya pembenahan tidak hanya dari sisi infrastruktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News