Tuntut Pencocokan Kunci Jawaban

19 Provinsi Sudah Setor Hasil Pemindaian

Tuntut Pencocokan Kunci Jawaban
Tuntut Pencocokan Kunci Jawaban
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) selaku pelapor kecurangan Ujian Nasional (unas) SMP mata pelajaran (mapel) matematika di Jabodetabek mulai geregetan dengan pengusutan yang jalan di tempat. Kemarin mereka meluruk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meminta kunci jawaban versi pemerintah.

Upaya ICW meminta tindak lanjut atas dugaan kecurangan yang mereka temukan ini diwakili oleh Ketua Divisi Monitoring Pelayanan Publik Febri Hendri. Dia mengatakan, beberapa waktu lalu sempat diunjang jajaran Kemendikbud. Tepatnya oleh tim dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Dalam undangan ini, ICW diminta hadir dalam sidang pleno penetapan hasil unas.

"Kita meyangkan jika akhirnya hasil unas ditetapkan, ketika kecurangan yang kami laporkan belum tuntas," kata dia. Febri menuturkan, sampai saat ini negosiasi perlindungan saksi kebocoran soal unas yang dia sembunyikan identitasnya belum tuntas. Dia mengatakan, Kemendikbud belum memberikan alternative perlindungan kepada saksi pelanggaran ini.

Febri menjelaskan, saksi pelanggaran unas yang dia kantongi identitasnya itu tidak minta perlindungan yang neko-neko. Dia menjelaskan, saksi yang telah melaporkan ada kunci jawaban yang bocor itu meminta dipindah dari sekolah jika nanti mengeluarkan testimoni pelanggaran unas. "Saya akan bawa saksi jika Kemendikbud bersedia menjamin tuntutannya," kata dia. Dikabarkan, guru yang membongkar kecurangan ini berasal dari kawasan Tangerang.

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) selaku pelapor kecurangan Ujian Nasional (unas) SMP mata pelajaran (mapel) matematika di Jabodetabek mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News