Tutup ICST 2017, Menpar Serahkan Penghargaan UID-SDN Award

Tutup ICST 2017, Menpar Serahkan Penghargaan UID-SDN Award
International Conference on Sustainable Tourism 2017. Foto; istimewa

"Mereka mendukung masyarakat dengan kegiatan penyadaran sosial, pendidikan, pelatihan, lokakarya dan pembinaan bisnis untuk memastikan operasi berkelanjutan dari unit bank limbah mereka," ujar Arief Yahya.

Menpar pun berharap ke depan makin banyak pihak-pihak yang juga dapat melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Khususnya dalam penerapan prinsip menjaga lingkungan berkelanjutan.

"Karena masyarakat adalah bagian yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Dan pariwisata Indonesia yang kuat dengan nature and culture resources-nya, sangat membutuhkan pengelolaan seperti ini," ujarnya.

ICST 2017 merupakan agenda internasional yang digagas oleh Kementerian Pariwisata bersama lembaga internasional United Nations Sustainable Development Solutions Network (UN-SDSN) dan United in Diversity (UID).
Pesertanya? Ada 300. Pembicara yang dihadirkan juga kelas internasional. Di antaranya Dirk Glaesser (Director for Sustainable Development of Tourism UNWTO), Prof. Chris Cooper (Department of Business and Management, Oxford Brookes University, UK), Randy Durband (GSTC Chief Executive Officer), Mari Elka Pangestu (President of United in Diversity), dan Hermawan Kertajaya (Founder and Chairman of MarkPlus Inc.).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman mengatakan, konferensi ICST 2017 merupakan tindak lanjut dari kegiatan Indonesia Sustainable Tourism Award 2017.

“ICST 2017 juga menjadi wadah bagi semua destinasi untuk berbagi pengalaman dalam penerapan pariwisata berkelanjutan,” kata Dadang. Ia mengatakan, dalam kegiatan ini akan melahirkan berbagai rumusan. Di antaranya Deklarasi Yogyakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan, strategi rencana agenda dan rencana aksi untuk percepatan penerapan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia.

Dalam rangkaian konferensi juga dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Kemenpar dengan 11 Pemerintah Kabupaten/Kota dan Universitas yang akan menjadi dasar bagi pembentukan Pusat Monitoring Observatorium Pariwisata Berkelanjutan.

Selain itu juga penandatanganan Komitmen Bersama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengenai Pembangunan Industri Pariwisata Berkelanjutan agar mengacu pada prinsip – prinsip pariwisata berkelanjutan.

Menpar Arief Yahya akan memberikan hadiah kepada Bintang Sejahtera Waste Management yang ditetapkan sebagai peraih penghargaan UID-SDN Award.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News