Tutup KSM 2022, Sesjen Kemenag Mengulik Kisah Paku Jakarta 

Tutup KSM 2022, Sesjen Kemenag Mengulik Kisah Paku Jakarta 
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemenag Nizar Ali menutup KSM 2022. Foto Kemenag

Guru Mughni disebut sebagai salah satu dari 13 ulama Betawi generasi kelima yang hidup pada era penjajahan Belanda. 

Sama seperti guru Mansyur, guru Mughni pun belajar di Mekah. Guru Mughni dikenal sebagai ulama yang sangat toleran, inklusif dan menghargai budaya lokal.

"Inilah yang menjadi alasan mengapa persentuhan Islam dengan budaya Betawi berjalan mulus tanpa menimbulkan konflik," jelasnya. 

Selama hidupnya, guru Mughni menghasilkan dua buah karya, di antaranya adalah Taudhih al-Dala’il fi Tarjamati Hadist al-Symil dan Naqlah Min ‘Ibarat al-Ulama Nasihat Mawa ’izah li Awlad al- Zamdn Fi Adab Qird ’at Al-Qur’an wa Ta ‘limih.

"Dari dua tokoh tersebut bisa belajar bagaimana keilmuan yang tinggi, menjadikan seseorang bijak, inklusif, dan toleran," tutur Nizar. 

Dia pun berpesan kepada seluruh peserta KSM 2022 dan Myres agar kelak dapat menjadi cendekiawan yang santun dan panutan.

Bila saat ini gemar bermain sosial media, maka sebarkan konten-konten yang membuat tentram dan bukan menimbulkan perpecahan. 

"Kehadiran kalian harus bisa membawa kedamaian, bukan kegalauan. Ingat, harus sat.. set.. sat.. set !! Bukan untuk urusan cinta saja, tetapi juga cita. Bergeraklah, untuk menjadi kebanggaan bangsa," kata Nizar.

Sesjen Kemenag mengulik kisah Paku Jakarta saat menutup perhelatan KSM 2022 dan Madrasah Young Researchers Super Camp 2022

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News