Uang Saku Kurang, Pelajar SMP Coba jadi Maling

Uang Saku Kurang, Pelajar SMP Coba jadi Maling
ilustrasi. Foto: dok.JPNN

"Setelah diotak-atik dengan obeng, kuncinya terbuka,'' jelasnya.

Sukses masuk ke rumah, Ar dan kawan-kawannya membagi tugas. Dia dan dua kawannya menggasak barang berharga di dalam rumah, sedangkan seorang lainnya menuju ruang tempat Bonari berjualan handphone dan pulsa.

Mereka menggasak uang tunai Rp 27,5 juta, perhiasan emas 32 gram, serta sejumlah handphone dan kartu perdana.

"Setelah mendapatkan barang-barang tersebut, keempat pelaku kemudian keluar dengan cara yang sama, memanjat tembok. Barang-barang disimpan di rumah salah seorang pelaku,'' ujarnya.

Gunawan menjelaskan, empat pelajar tersebut tidak terlibat jaringan pencurian.

Meski seperti terlatih membuka kunci pintu hanya dengan obeng, menurut dia, itu hanya coba-coba.

Dari pemeriksaan sementara, Ar dan ketiga kawannya mengaku nekat mencuri karena orang tua mereka tidak pernah memberikan uang saku.

Namun, lain pengakuan kepada wartawan koran ini. Pelaku mengaku ingin menggunakan uang itu untuk membeli sepeda motor. (mg4/irw/c21/diq/flo/jpnn)

---


PONOROGO - Empat remaja belasan tahun nekat membobol rumah Bonari, warga Desa/Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Saat itu kondisi rumah memang kosong karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News