Ubaidillah Ngaku Diculik dan Keluarganya Diancam Dihabisi, Oh Ternyata

Ubaidillah Ngaku Diculik dan Keluarganya Diancam Dihabisi, Oh Ternyata
Ubaidillah korban penculikan dan pengancaman saat melapor ke SPKT Polres Ogan Ilir, Jumat (03/9/2021). Foto: palpos.id

Selain diminta untuk berhenti jadi anggota LSM, korban diancam akan dimusnahkan. “Pelaku bilang, kalau saya masih jadi LSM, akan ada perhitungan dan saya mau diselesaikan termasuk keluarga saya. Rumah saya juga diancam mau dibakar,” beber korban.

Setelah diancam, korban mengaku diajak turun dari mobil dan menemui seseorang. Namun korban tak tahu sosok orang di hadapannya karena mata masih ditutup lakban.

“Setelah itu, KTP, SIM, STNK saya diambil orang-orang itu. Kartu anggota KPK juga diambil, bahkan kartu nomor telepon saya juga,” terang korban.

Sekitar pukul 13.30, korban mengaku diturunkan dari mobil di sebuah TPU dekat perbatasan wilayah Desa Ulak Segelung dan Sakatiga.

“Kedua tangan saya masih diikat dan mata tertutup. Ikatan di kaki saya saja yang dilepas,” bebernya.

Karena itulah sambung korban, dirinya melapor ke polres Ogan Ilir karena takut akan ancaman OTD itu. “Saya takutnya ancaman ini bakal terjadi lagi ke depannya. Makanya ini melapor,” kata korban.

Sementara, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kepala SPKT, Iptu Suhartono ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban.

Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Ubaidillah, 58, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) mendatangi SPK Polres Ogan Ilir, Kamis (02/9/2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News