UEA Mengaku Peduli Korban Perang di Ukraina, tetapi Dubai Jadi Suaka Oligarki Rusia
UEA belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atau mengkritik invasinya ke Ukraina.
Negara Arab yang baru saja berduka atas wafatnya sang presiden Khalifa bin Zayed Al Nahyan tersebut juga memberikan visa kepada orang Rusia yang tidak terkena sanksi.
Diperkirakan ratusan ribu orang telah meninggalkan Rusia sejak beberapa bulan terakhir.
Seorang ekonom Rusia mengatakan sebanyak 200.000 orang Rusia telah pergi dalam 10 hari pertama setelah perang dimulai.
Virtuzone, yang membantu perusahaan untuk mendirikan operasi di Dubai, telah melihat lonjakan besar klien Rusia.
"Kami menerima lima kali lebih banyak pertanyaan dari Rusia sejak perang dimulai," kata kepala eksekutif George Hojeige.
"Mereka khawatir tentang krisis ekonomi yang akan datang. Itu sebabnya mereka pindah ke sini untuk mengamankan kekayaan mereka," tambahnya. (dil/jpnn)
Langkah UEA membantu korban perang di Ukraina bertolak belakang dengan tindakannya yang melindungi oligarki Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Atta Halilintar Ungkap Momen Kebanjiran di Dubai
- 3 Tahun Pernikahan, Atta Halilintar Bawa Aurel Hermansyah ke Kota Impian
- Atta Halilintar Akhirnya Wujudkan Impian Aurel Hermansyah
- Timnas U-23 Indonesia Kalahkan UEA, Shin Tae Yong Puas?
- Timnas U-23 Indonesia Menang atas UEA, STY Bilang Bisa 4 Gol
- Timnas U-23 Indonesia Bungkam UEA, WItan Sulaeman Jadi Pembeda