Uji Semua Amunisi
Rabu, 14 November 2012 – 05:12 WIB
Dalam laga tersebut, Aspac tak diperkuat shooting guard Xaverius Prawiro yang tengah menjalani terapi atas cedera pinggangnya. Center Isman Thoyib juga baru bermain di dua kuarter terakhir. Meski begitu, Yute mengaku tak mempermasalahkannya. Apalagi, anak asuhnya mulai bisa menjalankan game plan yang diinginkannya. Karakter bermain Aspac yang mengandalkan kecepatan mulai bisa dijalankan dengan baik.
Rookie Aspac Andakara Prastawa Dhyaksa mendapatkan kredit tersendiri. Berulang kali Prastawa mampu menciptakan advantage bagi Aspac lewat manuver-manuvernya. Jika bisa menjaga performanya, Prastawa tentu akan menjadi competitor yang sehat bagi point guard senior Mario Gerungan.
"Motivasi anak-anak juga terlihat bagus meskipun mereka mungkin mengalami kejenuhan. Harus diakui, latihan fisik memang jenuh. Tapi anak-anak bisa menjaga motivasinya. Basket kan bukan cuma teknik, tapi motivasi tak kalah penting," tambah Yute.
Hal yang sama diutarakan kubu Satya Wacana. Asisten pelatih Efri Meldi mengaku cukup senang dengan performa Jerry Lolowang dkk. Terutama di tiga kuarter awal. Sayang, full court press yang menjadi skema permainan tak bisa berjalan mulus di kuarter keempat.
JAKARTA - Masa jeda kompetisi benar-benar dimanfaatkan para kontestan Speedy NBL Indonesia 2012/2013 untuk bersiap semaksimal mungkin. Berbagai pembenahan
BERITA TERKAIT
- Proliga 2024: Gairah Bandung bjb Tandamata Mengendur, Telan Tiga Kekalahan Beruntun
- Proliga 2024: Jakarta Livin Mandiri Raih Kemenangan Perdana, Juara Bertahan Bertekuk Lutut
- Bali United Gigit Jari, Persib Bandung Masuk Final Liga 1
- Gebuk Amartha Hangtuah, Pelita Jaya Kantongi Modal Berharga Menghadapi Prawira Bandung
- IBL 2024: Sudah Ganti Pelatih, Satria Muda Belum Lepas dari Hasil Minor
- Menang 3-0 dari Belanda, Polandia Pimpin Klasemen VNL 2024