UKM Didorong Berani Tembus Pasar Mancanegara
Selama ini ekspor dianggap susah karena ketidaktahuan para pelaku UKM.
Dia mengakui, meski ekspor Indonesia masih surplus, kontribusi terhadap produk domestik bruto masih rendah dibanding negara tetangga seperti Vietnam.
’’Makanya, kami mendorong produk-produk UKM untuk siap ekspor,’’ ujar Iriana.
Tahun ini pihaknya menargetkan ada 32 UKM yang produknya siap ekspor. Jumlah itu naik dari 2017 yang mencapai 28 UKM.
Rata-rata disumbang produk makanan dan minuman, kerajinan, dan tekstil.
Negara yang banyak menjadi tujuan ekspor adalah wilayah ASEAN dan Timur Tengah.
“Sebab, standarnya tidak setinggi Amerika dan Eropa,’’ tambah Iriana.
Meski begitu, ekspor produk-produk UKM tidak tertutup kemungkinan bisa menembus pasar Amerika dan Eropa. (puj/c15/sof)
Produktivitas usaha kecil dan menengah (UKM) perlu digenjot agar bisa berkontribusi di pasar ekspor.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Stanford Seed Resmi Lebarkan Sayap di Indonesia
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0