UKM Dinilai Jauh Lebih Siap Hadapi PSBB Jakarta Jilid II

UKM Dinilai Jauh Lebih Siap Hadapi PSBB Jakarta Jilid II
Ilustrasi. Pekerja Usaha Kecil Menengah (UKM) menyelesaikan pembuatan celana berbahan denim di Pusat Industri Kreatif, Jakarta. Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku UKM dinilai jauh lebih siap menghadapi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II. Kesiapan itu dari sisi penggunaan platform online hingga pemasaran online.

Di Jakarta sendiri, penyedia layanan web-hosting itu mencatat adanya kenaikan jumlah aktivasi hosting untuk keperluan website sebesar 11,86 persen di kuartal II tahun 2020.

"Kenaikan ini menunjukkan adanya kesadaran pemilik bisnis, khususnya di wilayah DKI Jakarta, untuk beralih ke digital," ungkap Senior Data Analyst Niagahoster Yogi Maulana, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (17/9).

Lebih lanjut Yogi mengutarakan bahwa diberlakukannya aturan PSBB jilid dua ini disikapi dengan lebih optimistis dan preventif oleh para pemilik bisnis dan pelaku UKM.

“Dari sisi infrastruktur, literasi digital, dan kesiapan SDM, Jakarta termasuk yang paling siap dengan proses digitalisasi," ujarnya.

Selain itu, memanfaatkan jasa ojek online dan layanan logistik yang masih beroperasi akan membantu UKM dalam proses distrubusi barang.

Tidak hanya mengandalkan insentif dari pemerintah, dengan go-online juga diharapkan UKM dapat lebih mandiri dalam menjalankan proses bisnisnya di masa pandemi.

"Pemilik bisnis dan UKM dapat belajar dari penerapan PSBB sebelumnya, agar tidak menderita kerugian di PSBB kali ini," pungkasnya.(mcr2/jpnn)

Pelaku UKM dinilai jauh lebih siap menghadapi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II.


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News