Ukraina Jawab Isu Nuklir, Solomon Kembali Terima Bantuan dari Tiongkok

Ukraina Jawab Isu Nuklir, Solomon Kembali Terima Bantuan dari Tiongkok
Otoritas Ukraina mengklaim telah membebaskan lebih dari 600 permukiman dari pendudukan Rusia dalam sebulan terakhir. Foto: Reuters: Valentyn Ogirenko

Selamat datang kembali di Dunia Hari Ini!

Untuk edisi Jumat, 4 November 2022, kami sudah merangkum beberapa berita dari seluruh dunia.

Mari memulainya dari Pakistan.

'Tidak ada pembuatan senjata nuklir' di Ukraina

Sementara itu Badan pengawas nuklir PBB tidak menemukan adanya kegiatan nuklir di tiga lokasi di Ukraina yang mereka kunjungi.

Kunjungan tersebut dilakukan atas permintaan Ukraina menyusul tuduhan dari Rusia bahwa di sana terdapat kegiatan perakitan "bom kotor".

Moskow berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" atau senjata konvensional yang diisi dengan bahan radioaktif tersebut.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sudah mendatangi tiga lokasi, bukannya dua yang disebut oleh Rusia.

"Dalam beberapa hari terakhir, para inspektur melakukan kegiatan yang memang sudah direncanakan IAEA dan dari evaluasi yang ada kami tidak menemukan adanya pembuatan [senjata] nuklir dan bahan nuklir di lokasi tersebut," kata IAEA.

Simak rangkuman kami tentang kondisi mantan Perdana Menteri Pakistan yang ditembak dalam perjalanan, kejelasan kehadiran Putin di G-20, dan hukuman bagi penumpang yang buang air kecil di pesawat dari Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News