Ultimatum Kader PDI-P yang Membelot
jpnn.com - INDERALAYA – Pengurus DPD PDI-P Sumsel tak akan memberikan toleransi terhadap kader partai yang berani mengabaikan instruksi partai. Bagi mereka yang membelot, DPD siap memberikan sanksi pecat dari keanggotaan partai
Ketegasan itu sudah dilakukan untuk tiga kader DPC PDI-P Ogan Ilir (OI) yang “menyeberang” ke pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Helmy Yahya – Muchendi Mahzareki yakni M Apriyadi Lc, Indra Jaya, dan Samudra.
“Sudah kami rapatkan dan langsung kami usulkan ke DPP untuk dilakukan pemecatan,” ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Sumsel Julius Alev di sela-sela acara kegiatan bakti sosial (baksos) pengobatan gratis di Desa Muara Penimbung, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Minggu (25/10) kepada Sumatera Ekspress (JPNN Grup)
Menurut Julius, mekanisme partai sudah jelas, ketika mendapatkan perintah lebih tinggi harus ditaati. Apalagi tingkat kesalahan menggunakan atribut PDIP dengan mendukung pasangan calon lainnya yang bukan diusung oleh PDIP.
Jelas itu pelanggaran yang sangat berat, tanpa toleransi dan alasan apa pun. “Kalau di PDIP sangat tegas, melakukan kesalahan, dengan melakukan pembangkangan terhadap perintah lebih tinggi, sanksinya dipecat,” tegas Julius.
(sid/bis/vin/ce2/dkk/jpnn)
INDERALAYA – Pengurus DPD PDI-P Sumsel tak akan memberikan toleransi terhadap kader partai yang berani mengabaikan instruksi partai. Bagi mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun