Ultimatum Mayjen Teguh Muji Angkasa: Para Pelaku Harus Ditangkap

Ultimatum Mayjen Teguh Muji Angkasa: Para Pelaku Harus Ditangkap
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa (ANTARA/Evarianus Supar)

Saat ini, kata dia, situasi di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga sudah berangsur-angsur pulih.

"Kondisi di sana sudah kondusif dan sudah terkendali," ujarnya.

Insiden penyerangan Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga yang terjadi pada Sabtu (26/3) menewaskan dua prajurit TNI AL yakni Letnan Dua Marinir Muhammad Iqbal selaku Komandan Peleton (Danton) dan anak buahnya yaitu Pratu Marinir Wilson Anderson Here.

Kedua prajurit TNI AL yang gugur itu menerima kenaikan pangkat anumerta satu tingkat.

Pangkat dua prajurit yang gugur itu jadi Letnan Satu Marinir Anumerta Muhammad Iqbal dan Praka Anumerta Wilson Anderson Here.

Dua prajurit itu gugur saat bertugas di Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang beranggotakan total 35 orang.

Puluhan prajurit itu diserang oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

KKB melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 waktu setempat. (antara/jpnn)


Pangdam Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menyebut penyerangan Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga oleh KKB merupakan perbuatan kriminal.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News