Umat Islam dan Kristen di NTT Tetap Jaga Keberagaman
jpnn.com, KUPANG - Meski euforia Ahok sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kota Kupang, tapi keberagaman dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga. Umat muslim yang minoritas tetap hidup rukun dan berdampingan bersama penduduk Kristiani yang mayoritas.
Menurut Imam Mesjid Raya NTT H M Djafar, meski umat muslim hanya 10 persen dari jumlah penduduk NTT yang mencapai lima juta orang, tapi kerukunan sangat terjaga. Antara golongan minoritas dan mayoritas saling menjaga satu sama lainnya.
Diakuinya, sejak kasus Ahok, banyak masyarakat NTT ikut memperbincangkannya. Namun, hal tersebut tidak berimbas kepada aksi pembakaran mesjid seperti kejadian tahun 1998.
"Di sini tokoh muslim dan kristen saling mengisi. Kami terus mengimbau kepada umat bahwa saudara terdekat kita adalah tetangga tidak peduli dia beragama apa," kata Ustaz Djafar yang juga Ketua Dewan Penasihat MUI NTT.
Dia menyebutkan, selama ini di NTT belum ada kasus penistaan agama. Masing-masing agama saling menghormati keyakinan masing-masing.(esy/jpnn)
Meski euforia Ahok sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kota Kupang, tapi keberagaman dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga. Umat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- Romansyah Diserang Komodo, Begini Kondisi Korban
- Silaturahmi Ahlu Tarekat di Jakarta Kuatkan Fondasi Kebangkitan Islam
- Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang
- Zastrow Al Ngatawi: Masyarakat Jawa Telah Mengenal Puasa Sebelum Islam Datang
- Ustaz Adi Hidayat: Islam Tidak Anti dengan Seni