UMK Go Global: Pertamina Beri Strategi Ciptakan Peluang Ekspor Produk Binaanya

UMK Go Global: Pertamina Beri Strategi Ciptakan Peluang Ekspor Produk Binaanya
Pertamina mendorong mitra UMK Go Global menerapkan sejumlah strategi bisnis untuk menembus pasar ekspor. Foto: Pertamina

“Semua ini wajib dilakukan karena adanya perbedaan selera antara pasar lokal dan global. Bahkan pasar lokal saja punya selera sendiri. Untuk itu penting melakukan segmenting, targeting, dan positioning sebelum melakukan ekspor,” jelasnya.

Secara lebih rinci, peluang ekspor usaha mikro dan kecil Indonesia dijelaskan oleh Trade Analyst Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Kementerian Perdagangan, Widy Haryono.

Dia memulai dengan menunjukkan beberapa data peluang ekspor Indonesia yang bisa dimasuki oleh para UMK. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai strategi untuk menciptakan peluang ekspornya.

“Ada produk tekstil dengan nilai ekspor pada tahun 2020 lalu sebesar USD 9,64 juta dengan negara tujuan terbesar adalah Amerika Serikat. Kemudian produk olahan makanan dengan nilai ekspor sebesar USD 4,33 juta dengan tujuan selain Amerika, yakni Filipina, Malaysia, Tiongkok, dan Singapura. Dan tentunya dari sektor kerajinan dengan nilai ekspor sebesar USD 678,3 juta ke negara Asia dan Eropa,” jelasnya.

Untuk mendukung terwujudnya peluang ekspor yang besar bagi UMK di Indonesia, pemerintah juga memiliki beberapa strategi ekspor nasional.

Di antaranya dengan promosi & citra Indonesia melalui kegiatan pameran luar negeri, mendukung daya saing produk UMK, mengadakan pelatihan SDM ekspor, menjalin kerjasama dagang, serta pengembangan pasar.

Menurut Fajriyah melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina mendorong mitra UMK Go Global menerapkan sejumlah strategi bisnis untuk menembus pasar ekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News