UMKM dan Digitalisasi Punya Dampak Besar untuk Perekonomian Indonesia

UMKM dan Digitalisasi Punya Dampak Besar untuk Perekonomian Indonesia
Tangkapan layar webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Ruang Digital untuk UMKM", bekerjasama Kementerian Kominfo melalui Dirjen Aptika Kemenkominfo dengan Komisi I DPR RI, Selasa (21/2).

Tokoh Perempuan Surabaya Juliana Eva Wati menuturkan transformasi digital untuk UMKM memiliki banyak keuntungan bagi pelaku usaha.

UMKM perlu bertransformasi melalui digitalisasi agar dapat memperluas jangkauan hingga ke berbagai daerah bahkan negara lain, meningkatkan pendapatan.

Usaha akan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak, mempermudah transaksi, dan sebagai wujud memanfaatkan perkembangan digital, serta hemat biaya operasional UMKM karena lebih efisien.

"Tahapan dalam digitalisasi UMKM adalah dengan menentukan model bisnis dan platform yang akan digunakan, menggunakan digital marketing, website dan sosial media sebagai promosi usaha, penggunaan perangkat lunak yang mendukung, dan tentunya memprioritaskan pelanggan dan karyawan," katanya.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melansir, sebanyak 3,79 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, jumlah ini berkisar delapan persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 59,2 juta pelaku UMKM.

Kecilnya presentase UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital dalam meningkatkan penjualan produk atau jasanya, mendorong agar masyarakat atau pelaku UMKM dapat memanfaatkan digital sebagai sarana meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dijual. (mcr10/jpnn)

Anggota Komisi I DPR A. Rizki Sadiq mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan digitalisasi dalam bisnis mereka.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News