UMKM Topang Penjualan Motor Niaga

UMKM Topang Penjualan Motor Niaga
Ilustrasi pelaku UMKM di bidang batik. Foto: Kaltim Post/JPNN

Menurut Rudolf, pihaknya menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar, khususnya pelaku usaha UMKM.

”Kami mengincar tiga segmen, yaitu end user seperti pengusaha perorangan, kemudian corporate yang biasanya butuh beberapa unit untuk operasional seperti Indomaret, lalu government,” papar Rudolf.

Penjualan Nozomi ditunjang dengan keberadaan total 60 diler yang melayani sales, service, dan spare part (3S).

Dalam dua bulan terakhir Nozomi melakukan ekspansi layanan aftersales-nya di Solo dan Makassar.

”Setiap bulan ada penambahan diler. Kami juga menyediakan layanan servis di tempat yang sangat memudahkan pelaku usaha,” terang Rudolf.

Rudolf mengungkapkan, potensi pasar niaga roda tiga yang menjanjikan adalah Jabodetabek dan Jawa Timur.

Di dua daerah itu UMKM tumbuh dengan pesat. Varian 150 cc dengan bak standar menjadi volume maker bagi Nozomi.

Ke depan, Nozomi menyasar market Indonesia Timur seperti Papua.

Berkembangnya jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi peluang bagi pelaku industri otomotif, khususnya sektor motor niaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News