UMKM Topang Pertumbuhan Ekonomi Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pertumbuhan ekonomi di provinsi yang dipimpinnya pada semester pertama tercatat 5,52 persen.
Sampai akhir tahun, ekonomi diperkirakan bisa tumbuh 5,55–5,57 persen. ’
’Yang menjadi basis perekonomian Jatim adalah UMKM dengan jumlah pelaku 12,1 juta yang terbagi 7,5 juta agro dan 4,6 juta nonagro,’’ terang Soekarwo, Jumat (2/11).
Meski UMKM berperan signifikan terhadap perekonomian Jatim, kontribusi industri pengolahan juga tinggi dengan pertumbuhan 6,83 persen.
Soekarwo pun mengusulkan supaya Indonesia-Japan Business Network (IJB-Net) turut mengembangkan trade, tourism and investment.
Dia mencontohkan ada produsen alat berat dari Jepang yang membuka pabrik di Pasuruan dan mengekspor ke Kanada dan AS.
Untuk mendukung investasi yang masuk, Jatim telah menyiapkan aplikasi khusus, yaitu East Java Investment Super Corridor (EJISC).
Aplikasi itu memberikan akses agar investor dapat melihat potensi dan profil daerah di 38 kabupaten di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pertumbuhan ekonomi di provinsi yang dipimpinnya pada semester pertama tercatat 5,52 persen.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah