Unair Pilih Rektor Baru

Unair Pilih Rektor Baru
Unair Pilih Rektor Baru

jpnn.com - SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) segera memilih pemimpin baru. Pada 16 sampai 27 Maret mendatang, pendaftaran calon rektor dimulai. Euforia mulai terasa. 

Sekretaris Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) Hadi Shubhan menjelaskan, calon rektor Unair dapat berasal dari intern Unair maupun lulusan perguruan tinggi lain. Terpenting, kandidat berprofesi dosen tetap pegawai negeri sipil (PNS) di Unair. "Ada persyaratan khusus maupun umum. Calon rektor harus memenuhi persyaratan itu. Memang boleh dari luar Unair, namun lebih baik berasal dari intern. Tidak ada proporsi khusus berapa dari intern atau dari luar," jelasnya.

Salah satu persyaratan khusus yang wajib dimiliki calon rektor adalah minimal bergelar doktor. Sedangkan salah satu persyaratan umumnya adalah belum berusia 60 tahun. 

Hadi menambahkan, berdasar statuta Unair, majelis wali amanat (MWA) memiliki tugas dan wewenang memilih, mengangkat, dan memberhentikan rektor. Dalam statuta juga diatur bahwa untuk melaksanakan tugas memilih rektor, MWA menugasi senat akademik. 

"Jumlah berapa pun pendaftar akan kami terima selama sesuai jadwal yang ditentukan. Setelah itu, kami seleksi menjadi tiga besar," imbuh Wakil Sekretaris PSCR Iman Prihandono. MWA memilikideadline pelantikan rektor baru pada 16 Juni. "Tanggal itu pasti," tegasnya. (bri/c10/roz)


SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) segera memilih pemimpin baru. Pada 16 sampai 27 Maret mendatang, pendaftaran calon rektor dimulai.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News