Unas di SDNLB, Peserta Direkayasa
Rabu, 08 Mei 2013 – 04:24 WIB
Untuk pengawas ruangan tetap menggunakan tenaga pendidikan setempat. Alasannya tidak semua guru umum paham dengan keadaan anak yang berkebutuhan khusus tersebut. “Jadi, pengawas ruangan ujian tetap memberdayakan guru di sekolah luar biasa ini. Karena para guru disini sedikit banyak paham apa yang menjadi kendala bagi anak-anak didiknya,” urainya.
Sementara waktu ujian tidak ada perbedaan. Hanya saja, jumlah soal lebih sedikit dengan hanya 40 soal. “Soal-soal yang diberikan bahasanya tidak terlalu panjang, melainkan pendek dan singkat karena daya pikir anak apalagi tuna wicara cukup sulit untuk berpikir di dalam ruangan,” cetusnya. (fin/ton)
SAMPIT – Pelaksanaan ujian nasional (unas) di SDNLB Sampit sejak Senin lalu (6/5), tidak jauh beda dengan sekolah negeri biasa. Dalam ruangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keren, 36 Siswa SMA Labschool Cirendeu Diterima Kampus Terbaik Dunia
- Kipin Dinobatkan Sebagai Salah Satu Perusahaan EdTech Top Dunia 2024
- Green Smart Leaders Menampilkan Proyek Daur Ulang Inovatif Siswa SMA
- Sekolah Cendekia Harapan Gandeng Kreats Siapkan Generasi Melek Data
- 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak