Unhan Bahas Isu Papua hingga Pengungsi Rohingya dalam FGD Kerentanan Indo-Pasifik
Guru Besar Hubungan Internasional Unhan Prof. Anak Agung Banyu Perwita menilai konflik tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun, bukan baru-baru saja terjadi.
"Mungkin kita semua belum sadar bahwa konflik Papua ini sudah berlangsung lebih dari 60 tahun. Awalnya mungkin 1 Mei 1963, dan banyak literatur yang saya pikir cukup tidak berimbang, bagaimana mereka melihat Papua, orang-orang asing," kata Prof. Banyu.
Menurut, dia permasalahannya saat ini apakah konflik di Papua hendak diselesaikan atau di-manage.
Dia juga mengatakan ada banyak aspek geopolitik dan hubungan internasional dalam melihat isu konflik di Papua.
"Jadi, misalnya saja ketika bicara bicara geopolitik dan hubungan internasional, itu tidak bisa dilepaskan oleh begitu banyak aktor, sektor, yang terlibat di Indonesia. Salahs atunya tentu bicara kementerian luar negeri. Tidak bisa kita melihat isu Papua pada satu aspek saja, sehingga kita harus melihatnya secara keseluruhan," pungkas Banyu.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan Laksma TNI Agus Adriyanto mengatakan bahwa isu pengungsi Rohingnya menjadi tantangan bagi Indonesia
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- CAT CPNS 2024 Mulai 16 Mei, Sebegini Jumlah Pesertanya
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Regulasi PPPK 2024, Ada Komitmen Honorer Tuntas Tahun Ini, tetapi SK Tak Kunjung Diberikan
- Seorang Pemuda Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Begini Jadinya
- Anggota KKB Pembunuh Lettu Oktavianus Tertangkap, Begini Proses Penangkapannya
- Kontak Tembak Lagi, Lihat Itu Pasukan TNI/Polri Memantau Pergerakan KKB