Uni Eropa Khawatir Libya Jadi Medan Pertempuran Rusia Vs Turki
Rabu, 10 Juni 2020 – 18:02 WIB
Pada Sabtu (6/6), Sisi mengusulkan gencatan senjata baru setelah GNA yang didukung Turki membukukan serangkaian kemenangan atas pasukan Haftar, menggagalkan upaya kelompok pemberontak untuk menyatukan negara dengan kekuatan yang berasal dari bantuan Mesir, Uni Emirat Arab dan Rusia. (ant/dil/jpnn)
Diplomat tinggi Uni Eropa mendesak semua pihak yang berkonflik di Libya untuk segera menghentikan seluruh operasi militer
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Drone Khandaq