Uni Eropa Mendukung Yerusalem Jadi Ibu Kota Palestina

Di hari yang sama, Wakil Presiden AS Mike Pence berkunjung ke Israel. Dia memberikan pidato di parlemen Israel (Knesset) yang disambut dengan aksi protes oleh legislator Israel yang berdarah Palestina. Mereka biasa disebut dengan Arab Israel.
Begitu Pence buka suara, para legislator itu langsung mengusung gambar-gambar kompleks Masjidilaqsa. Mereka juga menyerukan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina.
Petugas keamanan langsung mengambili gambar-gambar tersebut dan mengusir legislator Arab Israel itu ke luar ruangan.
’’Kami menolak kebijakan Trump. Dia bukan hanya musuh Palestina. Dia adalah musuh perdamaian,’’ tegas Jamal Zahalka, salah seorang legislator yang ikut aksi.
Jauh hari sebelumnya, mereka menyatakan bakal menentang pidato Pence. Di sisi lain, dalam pidatonya, Pence mengungkapkan bahwa pemerintah AS bakal merealisasikan pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Tepatnya pada akhir 2019. (sha/c17/dos)
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) tak satu suara soal Yerusalem. Organisasi tersebut dipastikan tidak mendukung Yerusalem jadi ibu kota Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa