Universitas Australia Siapkan Akomodasi untuk Karantina Pelajar Internasional

Pihak University of Sydney mengatakan apartemen tersebut sudah direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan New South Wales sebagai tempat yang paling ideal untuk karantina.
Mereka yang baru kembali dari daerah yang sekarang banyak memiliki kasus virus positif termasuk China, Iran dan Italia telah diminta oleh pihak berwenang untuk mengkarantina diri sendiri selama 14 hari.
"Sebelum anda kembali ke kamar, universitas sudah melakukan pembersihan di kamar dan ruang umum lainnya," kata pihak universitas.
Tindakan ini diambil oleh pihak universitas untuk berjaga-jaga, jika kemudian mahasiswa diduga tertular COVID-19, maka akan dipindahkan ke fasilitas medis.
"Ini sangat mengganggu"
Mahasiswa tahun pertama jurusan ilmu komputer, Sam Johnson baru saja tinggal di apartemen kampus itu selama satu bulan.
"Saya ikut prihatin dengan para mahasiswa dari China, namun saya kira universitas tidak menangani masalah ini dengan baik," katanya.
Ia mengatakan pihak universitas seharusnya menyewa hotel untuk para mahasiswa yang baru tiba tersebut.
Sam mengatakan berita karantina sudah membuat banyak temannya sudah tinggal di apartemen sebulan terakhir merasa stress.
Universitas di Australia sedang mempersiapkan diri dengan kemungkinan kedatangan mahasiswa internasional dari negara di mana virus corona sudah menjangkit banyak warga, termasuk China
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS