Universitas di Australia Mulai Abaikan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Asing

Sejumlah universitas di Australia diketahui telah mengabaikan standar kemampuan berbahasa Inggris bagi calon mahasiswa asing yang akan mereka terima. Hal ini didorong oleh kepentingan bisnis karena mahasiswa asing membayar uang kuliah yang sangat mahal.
Program investigasi ABC Four Corners mengungkapkan banyaknya kejadian pelanggaran akademik di kalangan mahasiswa asing beberapa tahun terakhir, serta kasus mahasiswa asing yang kesulitan berbahasa Inggris.
Sumber ABC di kalangan akademisi menyebutkan adanya mahasiswa asing yang menggunakan aplikasi telepon pintar untuk menerjemahkan kuliah yang diikutinya.
Ada juga mahasiswa tingkat pascasarjana jurusun program TI yang ditemukan tidak begitu memahami cara menggunakan komputer atau USB.
Pada tahun 2016, Pemerintah Australia menyederhanakan sistem visa pelajar.
Pihak universitas diberi tanggung jawab lebih besar untuk menentukan apakah mahasiswa asing dari beberapa negara benar-benar murni datang sementara untuk kuliah.
Universitas juga diberi kewenangan untuk memastikan kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa mereka.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina