Universitas di Australia Mulai Abaikan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Asing

Mahasiswa asing tidak lagi harus menunjukkan bukti kemampuan berbahasa Inggris ke Departemen Pendidikan, cukup ke universitas yang mereka lamar.
Universitas kemudian menetapkan standar kemampuan berbahasa Inggris tersebut. Mereka bahkan diperbolehkan untuk mengabaikan ketentuan ini jika dipandang perlu.
ABC mendapati beberapa universitas yang menerima mahasiswa asing dengan kemampuan berbahasa Inggris di bawah standar yang ditetapkan oleh universitas bersangkutan.
Ada juga mahasiswa yang diterima melalui cara lain tanpa mengikuti tes bahasa Inggris secara independen.
Bahkan, ada kasus mahasiswa pascasarjana asal India dan Nepal yang hanya menyiapkan dokumen bahwa yang bersangkutan pernah kuliah dalam bahasa Inggris.
Mantan pegawai Imigrasi Andrew Durston menjelaskan, dengan sistem baru seperti ini, permohonan visa dari mahasiswa asing nyaris lolos secara otomatis, terutama yang diajukan dari universitas ternama.
"Biasa hanya butuh beberapa menit untuk meloloskan visanya," kata Durston yang hampir 30 tahun bekerja di Imigrasi.
"Mereka tidak diharuskan mengajukan aplikasi visa, dokumen yang menunjukkan kapasitas keuangan atau hasil tes kemampuan berbahasa Inggris," tambahnya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina