Universitas Islam Siber Kebanjiran Peminat, Kemenag Perbanyak Prodi Mulai TA 2024

Universitas Islam Siber Kebanjiran Peminat, Kemenag Perbanyak Prodi Mulai TA 2024
Universitas Islam Siber atau Islamic Cyber University di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat. Foto: Kemenag

Dhani -panggilan akrab Ramdhani-menuturkan peminat Universitas Islam Siber ternyata membeludak. Pejabat eselon I Kemenag itu menjelaskan Cyber Islamic University dalam tiga tahun ini telah memiliki 3.339 mahasiswa dari 36 provinsi.

Tingginya minat mahasiswa terhadap perguruan tinggi siber itu disebabkan kemudahan dalam pembelajaran. Melalui perkuliahan virtual, mahasiswa UISSI tidak perlu bertemu secara fisik dengan dosen.

Dhani menambahkan program itu juga sangat membantu para guru madrasah, pengajar sekolah umum, dan ustaz di pesantren yang berminat melanjutkan jenjang pendidikan.

Adapun Ketua Jurusan PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Moh Ali menambahkan kuliah siber di UISSI dilakukan melalui dua metode.

Pertama, melalui rekaman video dan modul-modul pembelajaran elektronik yang bisa diakses para mahasiswa kapan saja dan di mana saja. Kedua, pembelajaran tatap muka secara daring selama empat kali dalam satu semester.

“Kami online fleksibel, tetapi secara kualitas tetap terjaga karena kami memiliki tim pemantau melalui Lembaga Penjaminan Mutu," ujarnya.

Ali menjelaskan meskipun kendati UISSI digelar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, para dosennya berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bahkan mancanegara. Saat ini UISSI memiliki 302 dosen.

Selain itu, UISSI juga merekrut tutor dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di 19 provinsi. Ada pula tutor dari luar negeri, seperti dosen Ohio University dan Hankuk University Korea Selatan.

Kemenag berencana menambah program studi atau prodi di Universitas Islam Siber atau Cyber Islamic University pada tahun akademik (TA) 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News