Universitas Western Sydney Luncurkan Hijab Untuk Mahasiswi Keperawatan

"Banyak mahasiswi ingin mengenakan rok, bukan celana panjang, karena dalam kepercayaan Islam dipentingkan mengenakan pakaian yang sopan," katanya.
"Kekhawatiran lainnya yaitu mahasiswi tidak mau menyingsingkan lengan baju mereka dalam praktek klinis unit di Universitas dan juga pada saat penempatan klinis," jelas Dr Elmir.
"Persoalan lainnya yaitu ketika harus merawat lawan jenis. Kita perlu mengatasi hal itu," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa pernah ada kasus seorang mahasiswi yang meninggalkan pasien pria di kamar mandi dan tidak mau merawatnya dan pasien itu pingsan.
Dr Elmir yang juga seorang Muslimah mengatakan kuncinya adalah dengan melibatkan para pemuka masyarakat untuk menentukan dalam konteks ini apa saja yang sebenarnya dilarang menurut ajaran Islam.
"Ada kesalahpahaman dan kami sangat ingin menyajikan informasi yang jelas bagi mahasiswi dengan kepekaan," katanya.
"Kami membutuhkan pemuka masyarakat yang mendukung informasi ini dan menegaskan bahwa praketk keperawatan sebenarnya merupakan hal yang baik dalam Islam," kata Dr Elmir.
Direktur Program Akademik (Klinis) Sue Willis mengatakan kebijakan univeritas ini dimaksudkan mengatasi kesenjangan besar dalam ketersediaan tenaga bidan dan perawat Muslim.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas