Universitas Western Sydney Luncurkan Hijab Untuk Mahasiswi Keperawatan

Universitas Western Sydney Luncurkan Hijab Untuk Mahasiswi Keperawatan
Universitas Western Sydney Luncurkan Hijab Untuk Mahasiswi Keperawatan

"Banyak mahasiswi ingin mengenakan rok, bukan celana panjang, karena dalam kepercayaan Islam dipentingkan mengenakan pakaian yang sopan," katanya.

"Kekhawatiran lainnya yaitu mahasiswi tidak mau menyingsingkan lengan baju mereka dalam praktek klinis unit di Universitas dan juga pada saat penempatan klinis," jelas Dr Elmir.

"Persoalan lainnya yaitu ketika harus merawat lawan jenis. Kita perlu mengatasi hal itu," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa pernah ada kasus seorang mahasiswi yang meninggalkan pasien pria di kamar mandi dan tidak mau merawatnya dan pasien itu pingsan.

Dr Elmir yang juga seorang Muslimah mengatakan kuncinya adalah dengan melibatkan para pemuka masyarakat untuk menentukan dalam konteks ini apa saja yang sebenarnya dilarang menurut ajaran Islam.

"Ada kesalahpahaman dan kami sangat ingin menyajikan informasi yang jelas bagi mahasiswi dengan kepekaan," katanya.

"Kami membutuhkan pemuka masyarakat yang mendukung informasi ini dan menegaskan bahwa praketk keperawatan sebenarnya merupakan hal yang baik dalam Islam," kata Dr Elmir.

Direktur Program Akademik (Klinis) Sue Willis mengatakan kebijakan univeritas ini dimaksudkan mengatasi kesenjangan besar dalam ketersediaan tenaga bidan dan perawat Muslim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News