Unjuk Rasa Anti Islam Berlangsung di Sejumlah Kota di Australia

Kelompok Anti Islam Reclaim Australia menggelar aksi unjuk rasa nasional di sejumlah kota di Australia. Enam orang warga ditangkap polisi ketika terjadi bentrok kecil dengan kelompok massa anti Rasisme yang menggelar unjuk rasa tandingan di Kota Melbourne.
Aksi unjuk rasa Anti-Islam oleh kelompok Reclaim Australia antara lain di gelar di Melbourne, Sydney, Canberra dan Hobart.
Di Melbourne sekitar lima ratusan orang dari kelompok Reclaim Australia menggelar aksinya di Melton, Melbourne Barat.
Mereka memilih lokasi ini sebagai respon terhadap Pengadilan Tribunal Warga dan Pemerintah Victoria (VCAT) awal tahun ini yang menolak keputusan Dewan Pemerintah setempat yang tidak memberikan izin bagi Melbourne Islamic Centre untuk membangun mesjid di Melton.Dalam aksinya mereka membentangkan bendera Australia dan meneriakan yel yel 'Aussie, Aussie, Aussie dan menyanyikan lagu kebangsaan Australia.
Sejumlah peserta aksi menutup wajahnya dengan bendera Australia dan membawa papan bertuliskan "integrasi atau imigrasi'
Salah satu massa Reclaim Australia mempertahankan haknya untuk berunjuk rasa dan menolak dikatakan rasis.
"Saya ingin anak-anak saya dibesarkan dengan kebiasaan yang sama seperti saya alami, Saya ingin anak-anak saya bisa menyanyikan lagu kebangsaan kita, menyanyikan lagu-lagu natal dan pergi ke sekolah tanpa mengenakan hijab," katanya.
"Mengapa mereka harus membangun sekolah khusus Islam padahal mereka masih bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah yang sama dengan anak-anak kita?
Kelompok Anti Islam Reclaim Australia menggelar aksi unjuk rasa nasional di sejumlah kota di Australia. Enam orang warga ditangkap polisi ketika
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina