Untuk Khofifah dan Bu Risma: Seorang PDP Corona Meninggal setelah Ditolak 2 RS
Tetap ditemani anak sulungnya, Brian, Sunarti yang makin panik melihat kondisi suaminya, segera meluncur ke RS Dr.Soetomo.
Tiba di IRD, awalnya hati Sunarti sedikit lega karena langsung diambil tindakan.
"Saya berdoa bapaknya anak anak jangan sampai terkena virus corona, meskipun mengalami deman dan gangguan pernapasan," katanya.
Slamet kemudian dimasukkan ke ruang isolasi darurat. Namun, upaya terakhir ini ternyata hanya berlangsung semalam.
Keesokan harinya, siang hari, Slamet dinyatakan meninggal dunia.
Sekarang, Sunarti beserta anak dan cucunya harus tetap tinggal di rumah, sedikitnya selama 14 hari.
Tidak boleh dikunjungi atau menerima tamu dari keluarga terdekat sekalipun.
"Sekarang saya harus menjalani karantina mandiri. Sambil berusaha menghilangkan kesedihan yang makin bertambah, makin bertambah," katanya.
Seorang PDP corona meninggal dunia setelah dua rumah sakit milik pemerintah menolaknya karena tak ada tempat lagi.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sudah Disetuji KemenPAN-RB, Pemkot Surabaya Merekrut 2.109 PPPK dan 680 CPNS
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah