Upacara Kewarganegaraan Wajib Digelar Pada Hari Australia

"Apakah masalah ini seharusnya dianggap tabu, begitu kah? Kita tidak seharusnya membicarakannya?" kata Scott Morrison.
"Kami selalu diberitahu oleh orang-orang bahwa Anda tidak dapat membicarakan hal ini, Anda tidak dapat membicarakan hal ini. Saya tegaskan saya sedang membicarakannya.
"Saya pikir orang ingin Hari Australia tetap menjadi Hari Australia, ini untuk semua penduduk Australia."
PM Scott Morrison juga meminta masyarakat untuk menghormati aturan berbusana di upacara kewarganegaraan dengan mengatakan adalah tidak masalah untuk "memakai celana pendek dan sandal jepit di acara barbekyu" tetapi masyarakat dihimbau untuk berpakaian secara pantas ketika datang ke acara formal
Dewan kota akan memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan tentang perubahan yang diusulkan seputar penyelenggaran upacara kewarganegaraan ini.
Pimpinan Oposisi Federal, Bill Shorten, mengatakan motif di balik pengumuman proposal semacam itu sudah jelas.
"Pemerintah berusaha sedikit bermain politik," katanya.
"Itulah yang dilakukan kaum konservatif untuk menjaga pendukung mereka tetap bahagia, membicarakan hal ini.
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS