Upah Buruh Tani Meningkat, Kesejahteraan Petani Membaik

Upah Buruh Tani Meningkat, Kesejahteraan Petani Membaik
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Dengan meningkatnya nilai upah riil ini bisa disebut adanya peningkatan dari pendapatan yang diterima buruh. Semakin tinggi upah riil maka bisa disebut semakin tinggi pula daya beli buruh tani,” ungkap Suwandi.

Meningkatnya nilai upah buruh tani juga diikuti dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP).

NTP  Juli 2017 tercatat sebesar 100,65 atau naik sebesar 0,12 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Sementara NTUP Juli 2017 tercatat sebesar 109,75 persen atau naik 0.15 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.

“Kenaikan upah harian buruh tani yang diikuti kenaikan NTP maupun NTUP ini bisa disebut sebagai indikasi kesejahteraan petani terus membaik. Capaian ini menjadi pemicu kami untuk dapat terus menjalankan kebijakan dan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani, seraya juga meningkatkan produktivitas pangan kita,” papar Suwandi.

Suwandi menambahkan, petani akan selalu menjadi pertimbangan utama Kementan dalam merumuskan kebijakan dan programnya. Petani disebutnya sebagai pelaku utama swasembada pangan.

“Keberhasilan swasembada pangan akan sangat ditentukan oleh petani sebagai pelaku utama. Tentunya kesejahteraan petani akan selalu menjadi concern utama kami,” tegas Suwandi.  

Selama ini, Kementan menjalankan program-program yang diharapkan dapat mendorong pemberdayaan dan kesejahteraan petani.

Upah buruh tani pada Juli 2017 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, baik secara nominal maupun riil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News