Upaya Hapus Sanksi, Rossi Dibantu Ferrari

Upaya Hapus Sanksi, Rossi Dibantu Ferrari
Valentino Rossi. foto: AFP

jpnn.com - LAUSANE - Ferrari memberikan dukungan kepada Valentino Rossi yang mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS) untuk menghapus sanksi atas insiden di GP Malaysia.

Untuk mengurusi kasusnya the Doctor akan dibantu pengacara pabrikan Italia itu, Massimiliano Maestretti.

Sosok ini yang pernah sukses memenangkan kasus diskualifikasi yang menimpa Michael Schumacher dan Eddie Irvine pada 1999. Saat itu duo Ferrari didiskualifikasi karena dianggap bekerja sama untuk memuluskan jalan Irvine menjadi juara.

Mika Hakkinen ditabalkan menjadi juara setelah diskualifikasi. Namun setelah mengajukan banding Ferrari menang dan Irvine berhasil mendapatkan kembali gelar juaranya di GP Sepang.

Rossi dan Maestretti mulai saling mengenal sejak pembalap Italia tersebut mendapatkan kesempatan menjajal mobil F1 Ferrari Januari 2010 silam. Kesempatan itu datang dari mantan bos Ferrari Stefano Domenicali yang sudah lama bersahabat dengan rider kelahiran Urbino tersebut.

Saat itu santer dikabarkan bahwa skuad Maranello berniat mengontrak juara dunia MotoGP tujuh musim tersebut sebagai pembalapnya. Malah saat itu Ferrari telah mengajukan permohonan kepada FIA agar diijinkan untuk menambah satu mobil lagi di grid khusus untuk Rossi.

Hubungan rider 36 tahun itu dengan Ferrari memang sangat dekat. Kedekatan itu pula yang membuat Maestretti menawarkan diri menjadi kepala tim pengacara untuk menangani gugatannya di CAS saat ini.  

Salah satu figur ternama yang menjadi partner kantor pengacara Massimiliano Maestretti adalah Henry Peter. Peter sudah berada di Swiss untuk mengurus semua gugatan. Data yang pernah diajukan Yamaha sebagai banding keputusan race direction di GP Sepang juga sudah diajukan. Bahkan beberapa tambahan fakta dari tim Rossi akan memperkuat bukti-bukti provokasi Marc Marquez sejak di GP Australia.

LAUSANE - Ferrari memberikan dukungan kepada Valentino Rossi yang mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS) untuk menghapus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News