Upaya Pak Berengos Dandani Wajah Solo
”Yang terbaru, contohnya adalah Pasar Ngudi Rejeki. Ada 400 lebih pedagang kaki lima di Jalan Sabang yang nampak kumuh itu saya pindah ke sana. Sekarang sudah laris,” ungkap wali kota yang berangkat dari PDIP tersebut.
Tak hanya diisi pedagang dari Jalan Sabang, pasar di bekas lahan eks terminal nonbus Banjarsari itu menampung PKL dari Jalan S. Parman dan Jalan Ahmad Yani.
Bagaimana bisa merelokasi banyak PKL tanpa ada huru-hara? ’’Kuncinya itu melakukan 7 Si,” jelasnya. Komunikasi permasalahan yang terjadi, kemudian segera koordinasi. Dari situ, harus ditemukan solusi.
’’Solusi ini yang segera disosialisasi ke masyarakat. Kalau warganya ya, oke, ayo secepatnya realisasi,” imbuhnya. Selanjutnya, dilakukan koreksi dan evaluasi kebijakan.
Itu jugalah yang diterapkan Rudy untuk menyulap wilayah bantaran kali agar tak lagi kumuh. Banyak permasalahan yang harus dihadapi warga bantaran sungai jika tak disentuh pemerintah kota. Di antaranya, rumah tinggal yang tidak layak, sanitasi yang buruk, dan kebanjiran yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah kesehatan.
Dia membangun rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah renteng. Misalnya, Rusunawa Begalon, Semanggi, Jurug, Mojosongo, dan Jebres. Seluruhya punya ruang difabel dan tarif sewanya sangat murah, hanya berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu rupiah.
Sementara itu, rumah renteng ada di Pringgading, Setabelan, dan Banjarsari. Konsep rumah renteng berbeda dengan rusunawa. ’’Warga yang direlokasi ke rumah renteng, tempat tinggal dijadikan tempat usaha. Jadi, kita bikinkan lantai 1 untuk kios, lantai 2 untuk tempat tinggal, dan lantai 3 untuk jemuran komunal,” jelasnya.
Target terkini adalah membangun rumah renteng kawasan Keprabon, Kali Pepe. Warga tidak dipindahkan dari tempat semula, hanya diatur huniannya, dibuatkan bangunan baru yang menghadap sungai, sehingga sekaligus menjaga kebersihan sungai.
WALI Kota F.X. Hadi Rudyatmono getol mendandani wajah Surakarta dengan sejumlah relokasi dan revitalisasi. Ini merupakan bagian upaya menggenjot
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor