Upaya Perlindungan Hewan yang Hampir Punah Terganggu Oleh Penutupan Perbatasan COVID-19

Tugas tersebut berhasil dilaksanakan petugas tahun lalu sehingga burung yang dibesarkan di penangkaran populasinya berkembang di alam liar.
"Jenis burung ini selama puluhan tahun terakhir jumlahnya berkurang sampai hanya tersisa 30 ekor di seluruh dunia," kata penjaga Kebun Binatang Adelaide, Chad Crittle.
Penutupan perbatasan internasional telah mempengaruhi upaya konservasi global.
"Kami memiliki proyek memindahkan badak putih selatan yang sangat penting sebagai populasi jaminan," kata Elaine.
"Usaha membawa badak dari Afrika dalam keadaan seperti ini hampir tidak mungkin."
Kebun Binatang Adelaide saat ini dibuka dan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi berdasarkan rencana pengelolaan COVID-19, sehingga turut berdampak terhadap penghasilan organisasi tersebut.
Penutupan perbatasan juga memangkas jumlah pengunjung.
"Kebun Binatang Adelaide biasanya mendapat sekitar 30 persen kunjungan dari luar daerah dan luar negeri. Otomatis pendapatan kami berkurang secara signifikan," kata Elaine.
Aturan yang memperbolehkan pasangan untuk saling mengunjungi di tengah 'lockdown' COVID-19 tidak hanya dibutuhkan manusia di Australia, namun juga hewan yang terancam punah
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka