Upaya UNAIR Mengembangkan Teknologi Stem Cell Didukung Menkes Budi

Upaya UNAIR Mengembangkan Teknologi Stem Cell Didukung Menkes Budi
Pengembangan Stem Cell atau sel punca di Unair Surabaya. Foto: Humas Unair

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya tengah berupaya mengembangkan teknologi stem cell.

Stem cell atau sel punca merupakan teknologi pengobatan mutakhir yang aplikasi dan risetnya masih minim di tanah air.

Guna mendukung pengembangan teknologi itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell UNAIR baru saja menggelar webinar dan workshop Stem Cell Batch ke-17.

Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih berharap ada lebih banyak kolaborasi yang sinergis dalam upaya pengembangan sel punca.

Selain banyaknya manfaat medis yang bisa diberikan oleh pengembangan teknologi sel punca, muncul juga risiko terkait keamanan, efikasi, dan etik.

"Setidaknya kita (peneliti, red) bisa mengurangi tingkat risiko menjadi sebanding dengan manfaat yang diberikan apabila sel punca ini nantinya dapat menjadi layanan kesehatan di Indonesia," kata Nasih melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (29/7).
 
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat pembukaan seminar stem cell menyebut Kemenkes merespons positif upaya pengembangan teknologi sel punca.

Upaya itu menurutnya sejalan dengan enam transformasi kesehatan yang dicanangkan Kemenkes, salah satunya transformasi teknologi kesehatan.

"Jika nanti riset sudah sesuai dengan prosedur dan etik yang yang ada, serta hasil health assessment juga dikatakan layak, maka adopsi teknologi sel punca sebagai layanan kesehatan Indonesia bisa segera diwujudkan," kata Menkes Budi.

UNAIR tengah mengembangkan teknologi stem cell atau sel punca. Upaya itu mendapat dukungan dari Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News